Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Fungsi Sutet dan Manfaatnya Sebagai Transmisi pada Kelistrikan

Saluran Udara Ekstra Tegangan Listrik atau yang lebih biasa dikenal dengan sebutan SUTET. Sutet adalah sebuah istilah yang sudah tidak asing bagi kita karena sering didengar di Indonesia. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Sistem transmisi dan distribusi listrik di Indonesia sebagian besar merupakan tegangan listrik ekstra tinggi.  Tegangan pada listrik dalam sutet sendiri berada pada rentang 500 kV.

Tujuannya adalah pada penggunaan rentang tegangan tinggi karena secara khusus sistem distribusi dan tegangan listrik di Indonesia cukup luas. Hal itu juga digunakan untuk meminimalisir drop dalam tegangan karena penyaluran tenaga listrik dengan jarak jauh. Hal ini akan menjadi sebuah masalah jika tegangannya tidak berada dalam rentang tegangan tinggi. Untuk mengetahui informasi mengenai sutet lebih mendalam, maka Anda dapat menyimak penjelasan berikut ini. 

Komponen Utama Sutet

Komponen utama sutet yaitu dari sistem distribusi listrik pada sutet tentunya memiliki perangkat berupa pendukung untuk mendukung kinerja pada sistem tersebut supaya dapat berfungsi dengan baik. Pada sistem distribusi listrik sutet, komponen utama pendukung tersebut terdiri dari menara transmisi, kabel konduktor dan isolator. 

Berikut ini penjelasan mengenai komponen – komponen utama pada sutet :

1. Menara Transmisi Listrik Sutet

Komponen pertama yaitu menara transmisi listrik sutet merupakan sebuah struktur berbahan baja yang memiliki ketinggian mencapai 50 meter. Fungsinya sendiri sebagai menara penyangga transmisi listrik dengan tegangan ekstra tinggi. Menara sutet sendiri menyangga beberapa kabel konduktor yang digunakan untuk mengalirkan listrik tegangan ekstra tinggi agar jauh dari permukaan tanah. Penggunaan sutet sendiri memiliki biaya investasi dan perawatannya lebih mudah dari saluran listrik bawah tanah.

2. Kabel Konduktor Sutet

Komponen utama sutet yang kedua yaitu kabel konduktor sutet merupakan sebuah media yang digunakan untuk menyalurkan energi listrik dari sumber (pembangkit) menuju ke konsumen. Kabel konduktor sendiri berbahan material Aluminium Conductor Alloy Reinforced atau Aluminium Conductor Steel Reinforced. Keduanya merupakan jenis material yang memiliki konduktivitas mencapai 60%. Dengan memiliki spesial kekuatan tarikannya yang cukup tinggi sehingga tidak mudah patah. Sehingga juga memiliki sebuah ketahanan yang baik terhadap lingkungan luar.

3. Isolator Sutet

Komponen sutet yang terakhir yaitu isolator pada sistem distribusi dan transmisi sutet sendiri berbahan dengan memiliki tujuan untuk menghambat sebuah aliran listrik dari konduktor ke menara transmisi. Isolator sutet sendiri berbahan dari material polimer atau kaca yang sifatnya dapat menahan arus listrik hingga ratusan ribu ampere. Hal itu disebabkan karena isolator sendiri juga digunakan pada bagian gardu listrik.

Isolator sendiri pada dasarnya berupa bahan yang valensi elektronnya terikat dengan amat kuat pada atom-atomnya. Selain sebagai penghambat, penggunaan dari isolator sebagai menara transmisi juga berfungsi untuk menyangga kabel transmisi sebelum bersentuhan dengan menara transmisi.

Fungsi Sutet

Fungsi utama sutet sendiri sebagai sistem distribusi dan transmisi listrik. Sistem distribusi tenaga listrik berfungsi untuk menghubungkan atau menyalurkan tenaga listrik dan dari pembangkit listrik ke konsumen listrik itu sendiri. Sistem tersebut juga mencakup keseluruhan dari komponen yang saling terikat dan memiliki tujuan agar proses distribusi dan transmisi listrik itu sendiri dapat berjalan dengan semestinya.

Manfaat dari Sutet

Berikut merupakan manfaat dari sutet pada sistem transmisi energi listrik yang dapat kita ketahui.

1. Untuk menyalurkan 200kv-500kv

Umumnya, saluran transmisi yang digunakan pada sutet di Indonesia sendiri memiliki kapasitas sebesar 500 kv. Hal itu bertujuan untuk drop tegangan yang berasal dari nampang kawat bisa direduksi secara optimal.

2. Untuk menyalurkan 30kv-150kv

Sutet pada jenis saluran ini memiliki tegangan operasi sebesar 30kv-150kv. Konfigurasi dari jaringan transmisi ini umumnya single atau double sirkuit, yang mana berarti bahwa satu sirkuit terdiri dari tiga phasa dengan tiga kawat.

3. Untuk menyalurkan 30kv-150kv

Saluran transmisi jenis ini termasuk kabel bawah tanah yang dapat menyalurkan energi listrik melalui kabel yang sudah dipendam di dalam tanah. Hal itu pemasangan kabel sendiri berada pada kawasan kota karena dinilai lebih rapi dan tidak mengganggu keindahan. Itu juga menyebabkan saluran transmisi jenis ini tidak mudah terganggu karena kondisi cuaca atau alam.

Beberapa informasi mengenai komponen- komponen sutet, fungsi sutet dan manfaat sutet di atas merupakan informasi yang dapat Anda pahami jika membutuhkan informasi mengenai sutet. Semoga informasi yang diberikan dapat menambah wawasan pengetahuan Anda dalam transmisi di dalam listrik.