Ingin Kualitas Siaran Sempurna? Ini Perbedaan TV Digital dan Parabola yang Wajib Anda Ketahui!
bocahtehnik-Dalam era perkembangan teknologi televisi yang terus maju, seringkali kita mendengar istilah TV Digital dan TV Parabola. Kedua jenis televisi ini memiliki cara kerja dan teknologi yang berbeda, namun banyak orang masih bingung dalam membedakan keduanya. Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan antara TV digital dan TV parabola, sehingga Anda bisa lebih memahami mana yang lebih sesuai untuk kebutuhan Anda di rumah.
unsplash |
Apa Itu TV Digital?
TV digital adalah sistem televisi yang menggunakan teknologi modern untuk menampilkan gambar dan suara berkualitas tinggi. Sistem ini memanfaatkan sinyal digital yang dipancarkan oleh stasiun TV terestrial. Artinya, sinyal TV digital ditransmisikan melalui udara, mirip dengan siaran analog terdahulu, namun dengan kualitas yang lebih baik dan lebih tahan terhadap gangguan.
Apa Itu TV Parabola?
Berbeda dengan TV digital, TV parabola menggunakan sinyal satelit. TV parabola membutuhkan antena parabola (dish) untuk menangkap sinyal dari satelit yang mengorbit di angkasa. Sinyal ini kemudian diterima oleh perangkat khusus yang disebut receiver sebelum ditampilkan di layar televisi.
Perbedaan Utama TV Digital dan TV Parabola
Berikut ini adalah beberapa poin perbedaan antara TV digital dan TV parabola yang perlu Anda ketahui:
1. Perangkat yang Digunakan
TV Digital: Televisi digital yang lebih baru sudah dilengkapi dengan teknologi DVB-T2 (Digital Video Broadcasting Terrestrial 2), sehingga bisa langsung menerima siaran digital. Jika TV Anda belum mendukung siaran digital, Anda cukup menambahkan perangkat Set Top Box (STB) untuk menangkap sinyal digital.
TV Parabola: TV parabola membutuhkan dish parabola untuk menangkap sinyal dari satelit. Selain itu, perangkat receiver juga diperlukan untuk mengubah sinyal satelit menjadi gambar dan suara yang bisa ditampilkan di televisi.
2. Cara Kerja
TV Digital: Sinyal digital dipancarkan dari stasiun TV terestrial dan ditangkap oleh antena digital. Setelah diterima, sinyal tersebut diolah oleh STB atau televisi yang mendukung teknologi DVB-T2.
TV Parabola: Sinyal dipancarkan dari satelit dan ditangkap oleh dish parabola. Sinyal ini kemudian diproses oleh receiver sebelum ditampilkan di layar televisi.
3. Jumlah Saluran
TV Digital: Umumnya menawarkan beberapa saluran lokal dengan kualitas tinggi. Siaran ini gratis dan tidak memerlukan biaya berlangganan.
TV Parabola: Menyediakan lebih banyak saluran, termasuk saluran internasional. Namun, beberapa saluran mungkin memerlukan biaya berlangganan.
4. Kualitas Siaran
TV Digital: Meskipun sinyalnya lebih stabil dibandingkan TV analog, kualitas siaran digital sangat bergantung pada kekuatan sinyal di daerah Anda. Bahkan di wilayah dengan sinyal yang lemah, kualitas gambar TV digital masih bisa sangat baik.
TV Parabola: Kualitas siaran parabola sering kali lebih baik, tetapi rentan terhadap gangguan cuaca seperti hujan deras atau badai. Posisi dish parabola juga sangat mempengaruhi kualitas sinyal yang diterima.
5. Jangkauan Sinyal
TV Digital: Sinyal digital memiliki keterbatasan jangkauan, terutama di daerah yang jauh dari stasiun pemancar. Wilayah dengan sinyal terestrial yang lemah mungkin memerlukan antena yang lebih kuat atau tambahan perangkat penguat sinyal.
TV Parabola: Jangkauan sinyal parabola jauh lebih luas karena sinyal berasal dari satelit. Dengan parabola, Anda bisa menikmati siaran di berbagai daerah, asalkan dish parabola terpasang dengan benar dan tidak terhalang oleh benda besar.
Set Top Box Digital vs Receiver Parabola
Selain perbedaan pada cara kerja TV digital dan TV parabola, perangkat tambahan yang diperlukan juga berbeda. Berikut adalah perbandingan antara Set Top Box (STB) untuk TV digital dan receiver untuk TV parabola.
1. Fungsi
Set Top Box Digital: STB berfungsi untuk menangkap dan mengolah sinyal terestrial digital yang dipancarkan oleh stasiun TV lokal. STB ini dibutuhkan jika televisi Anda belum mendukung siaran digital secara langsung.
Receiver Parabola: Receiver digunakan untuk mengolah sinyal yang ditangkap oleh dish parabola dari satelit. Perangkat ini memungkinkan televisi menampilkan siaran satelit di layar.
2. Teknologi
Set Top Box Digital: Menggunakan teknologi DVB-T2 yang dirancang untuk menangkap siaran digital dari stasiun pemancar terestrial.
Receiver Parabola: Menggunakan teknologi DVB-S (Digital Video Broadcasting Satellite) yang dirancang untuk menangkap sinyal dari satelit.
3. Konektor Antena
Set Top Box Digital: STB umumnya menggunakan konektor coaxial yang lebih sederhana dan kompatibel dengan antena terestrial biasa.
Receiver Parabola: Receiver parabola menggunakan konektor RG6/RG11 dengan sistem ulir yang biasanya digunakan bersama dish parabola.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, baik TV digital maupun TV parabola memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. TV Digital menawarkan siaran gratis dengan kualitas yang memadai, terutama jika Anda tinggal di daerah dengan sinyal terestrial yang kuat. Di sisi lain, TV Parabola memberikan akses ke lebih banyak saluran, termasuk saluran internasional, namun memerlukan peralatan tambahan seperti dish parabola dan receiver, serta terkadang biaya berlangganan.
Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan kondisi di tempat tinggal Anda. Jika Anda menginginkan opsi siaran gratis dengan perangkat sederhana, TV digital bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda membutuhkan akses ke lebih banyak saluran dan tidak keberatan memasang perangkat tambahan, TV parabola mungkin lebih cocok untuk Anda.